Rabu, 26 Maret 2008

hyigene promotions



Hygiene Promotion and Sanitation


Promosi kebersihan diri dan Sanitasi (kebersihan lingkungan)

Mencuci Tangan

1. Hand Washing (mencuci tangan)

Penyakit yang dapat dicegah dengan kegiatan mencuci tangan

ü Pilek dan pneumonia (radang paru-paru)

ü Flu Burung

ü SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

ü Jerawat dan bintil-bintil

ü Radang pada mata dan infeksi mata lainnya

ü Penyakit kulit lainnya

Teknik Mencuci Tangan

ü Basahi kedua tangan

ü Gosok kedua tangan secara menyeluruh dengan bahan pembersih (sabun, abu atau lumpur) selama 20 detik

ü Bilas dengan air bersih dan keringkan

CDC (Centre of disease control) menganjurkan rutinitas yang hampir sama

ü Basahi tangan anda dengan air bersih yang mengalir dan pakai sabun. Bila ada, gunakan air hangat

ü Gosok kedua tangan bersamaan hingga berbusa, gosok keseluruh permukaan tangan.

ü Terus menggosok tangan sampai 20 detik. Bila anda memerlukan pengatur waktu, nyanyikanlah lagu Happy Birthday sebanyak 2x

ü Bilas tangan anda sampai bersih dibawah air mengalir

ü Keringkan tangan anda menggunakan tissue atau alat pengering udara. Jika memungkinkan, gunakan tissue untuk mematikan keran air.

Dalam penelitian untuk mengukur bakteri coliformis kotoran (fecal coliforms) yang ada ditangan setelah adanya beberapa pedoman mencuci tangan yang berbeda, ditemukan bahwa keefektifan dalam mencuci tangan ditentukan oleh keseksamaan dan lamanya waktu untuk mencuci tangan. Banyaknya air dan lamanya menggosok tangan bisa menurunkan jumlah bakteri coliformis kotoran (fecal coliforms) yang ada ditangan. Dengan menggunakan 1-2 liter air untuk keseluruhan kegiatan mencuci tangan terbukti menjadikan tangan yang lebih bersih dibandingkan dengan menggunakan 0,5 liter air. Tangan dikeringkan untuk mencegah kontaminasi kembali.

Waktu – waktu penting untuk mencuci tangan

ü Setelah menggunakan toilet (WC)

ü Setelah mengganti popok bayi

ü Sebelum makan

ü Sebelum menyiapkan makanan/memasak

ü Sebelum menyuapi bayi

ü Sebelum menyentuh air minum

ü Saat anda tiba di rumah

ü Setelah memegang binatang termasuk hewan peliharaan

ü Sesudah membersihkan rumah

ü Sesudah mengunjungi atau menjaga teman/ kerabat yang sakit

ü Setelah bersin atau batuk

ü Setelah bermain, berkebun, atau membersihkan halaman

Peralatan untuk mencuci tangan

ü Sabun merupakan komponen yang paling penting dalam mencuci tangan

ü Pengganti sabun yang murah/gratis misalnya abu, lumpur atau tanah (sama efektifnya dalam menghilangkan bakteri coliformis kotoran (fecal coliforms) yang melekat ditangan)

ü Air

ü Baskom/ tempat air

ü Gayung

ü Keran air dirumah

ü Lap tangan



Nutrisi


Gizi

* Proses organik dari penyerapan zat makanan; Proses dimana makhluk hidup menyerap makanan dan menggunakannya untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.

* Menurut dr. HM Nazir HZ, SpA. zat gizi artinya zat atau bahan yang terkandung dalam makanan. Beda lagi kalau dituliskan status gizi. Itu artinya bagaimana proses pertumbuhan seorang anak mencerminkan keseimbangan antara masukan dan pengeluaran zat gizi. (www.idi_sumsel.org, 2007)

Penilaian status gizi dapat juga dilakukan dengan menilai ukuran-ukuran tubuh anak. “Yakni tinggi badan dalam cm, berat badan dalam kg, dan umur dalam hitungan bulan. Penilaian seperti ini dikenal dengan penilaian secara antropometri,” terang Nazir.

Berdasarkan tingkatannya, status gizi dibedakan menjadi lima:

* Obesitas (kelebihan)

* Gizi lebih

* Gizi normal

* Gizi kurang

* Gizi buruk.

Jenis-Jenis Status Gizi

Level

% of IBW (Berat Badan Ideal)

BMI (Indeks Massa Tubuh)

SD (Standar penyimpangan)

Obesitas

Diatas 120%

30.0

Kelebihan Berat (Gizi lebih)

110-120%

25-29.9

Normal

90-110%

18.5-24.9

Ringan

81-89%

<18.5

kekurangan berat

<-2SD WFA

Sedang

71-80%

<-SD WFH

Berat (Gizi buruk)

<>

<-3SD WFH

WFA – Weight-for-Age (Berat untuk Umur)

WFH – Weight-for-Height (Berat untuk Tinggi)

IBW – Ideal Body Weight (Berat Badan Ideal)

BMI (Body Mass Index = Indeks Massa Tubuh)



Penilaian status gizi juga dapat dilakukan berdasarkan gejala klinis. Yakni dibagi menjadi tiga: marasmus, kwashiorkor, dan marasmik kwashiorkor.

1) Marasmus
Tandanya, anak tampak sangat kurus sekali, seperti hanya tulang yang dibalut dengan kulit. “Tulang pipi menonjol, muka seperti orang tua, otot mengecil, lapisan lemak di bawah kulit menghilang, kulit keriput dan perut agak kembung dan kadang-kadang terlihat gerakan usus,” terang Kepala Departemen Anak FK Unsri/RSMH ini.

2) Kwashiorkor
Rambut kusam, kasar, kemerahan, dan mudah tercabut, pucat, muka sembab. Kemudian, mengalami kelainan di kulit seperti kulit mengelupas terutama di daerah bokong sampai daerah anus. Biasanya hati mengalami pembesaran, dan terjadi pembengkakan yang berisi gelembung air di tungkai atas dan bawah.

3) Marasmik-kwashiorkor
Adalah kombinasi keduanya. Anak ini menderita oedema, tetapi karena otot sudah hampir tidak terlihat lagi, maka berat badan pun amat ringan. Berat badan selalu di bawah standar. Tanda-tanda lain yang menyertai adalah muka sedikit sembab, rambut tipis kemerahan, kulit pecah mengelupas, dan terlihat sengsara.

Jenis – jenis Malnutrisi lainnya

Kekurangan Energy Protein (KEP)

Defisiensi Vitamin A

Defisiensi Zat Besi

Defisiensi Yodium

Gangguan Pertumbuhan karena kekurangan gizi mikro seperti defisiensi Seng, Asam Folat, kalsium yang juga serius

Over Nutrisi (kelebihan berat badan dan Obesitas)

Masalah gizi utama di Indonesia ada empat, yaitu kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, kekurangan yodium dan kurang vitamin A. KEP merupakan masalah gizi yang paling banyak terjadi, terbukti dengan ditemukannya anak balita (usia 1-5 tahun) penderita KEP berat (marasmus dan kwashiorkor). (www.gizi.net, 2001)

Tahap – Tahap Dalam Siklus Kehidupan

Malnutrisi merupakan masalah turun temurun

Masih banyak “tahapan dalam hidup” yang memerlukan perhatian terhadap gizi

Berat Badan Lahir Rendah dikaitkan dengan tinggi rendahnya asupan gizi

Tantangan: dimana dan bagaimana cara memutuskan siklus malnutrisi yang turun temurun untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bergizi baik?

KELAPARAN MERUPAKAN BAGIAN DARI MASALAH GIZI

Jenis

Penyebab

Penderita

Anak dengan Kekurangan berat badan

Kekurangan kalori dan protein

0.9 miliar

Kurangnya asupan makanan dan penyakit yang berulang

126 juta

Kekurangan Gizi Mikro

Kekurangan vitamin dan mineral

Lebih dari 2 miliar

Kelebihan berat badan hingga penyakit kronis

Pola makan yang tidak sehat; Gaya hidup

1.2 Miliar dengan 300 juta obesitas

Sumber: Pusat data dari FAO 2005a, UN/SCN 2004, Micronutrient Initiative and UNICEF 2005

* Kekurangan Energi-Protein dan Pendidikan

² Terlambat umur masuk sekolah

² Prestasi sekolah rendah

² Sering tinggal kelas

* Anak dengan anemia

² Kemampuan kognitif menurun

² Hasil tes 0.5 – 1.5 standar deviasi menurun

Pengaruh Kekurangan Gizi terhadap Kesehatan

Defisiensi Menurun

Vitamin A DayaTahanTubuh

KEP Produktivitas

Zat besi Intelegensi

Makanan

Tiga Jenis Makanan

1. Makanan Pemberi Energi (Zat Tenaga)

2. Makanan Pembangun Tubuh (Zat Pembangun)

3. Makanan Pengatur Tubuh (Zat Pengatur)

* Gizi Makro – adalah gizi yang menghasilkan kalori dan energi. Gizi merupakan zat yang diperlukan untuk pertumbuhan, metabolisme, dan fungsi tubuh yang lain. Karena “makro” berarti besar, gizi makro berarti nutrisi yang diperlukan dalam jumlah besar.

o Karbohidrat, Tiap Gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori

o Protein, Tiap Gram Protein menghasilkan 4 kalori

o Lemak, Tiap Gram Lemak menghasilkan 9 kalori

Sarapan
Sarapan penting bagi anak sekolah. Sebagai sumber energi langsung untuk menjalani setiap kegiatan. Penelitian menunjukkan bahwa anak – anak yang sarapan pagi secara teratur prestasi meningkat dan menurunkan jumlah anak absen disekolah. Dalam penelitian yang lain disebutkan bahwa anak – anka yang sarapan pagi pada hari ujiannya mendapatkan nilai yang lebih tinggi daripada anak yang tidak sarapan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang lain, ditemukan adanya peningkatan kadar gula darah secara cepat sebelum pelajaran meningkatkan fungsi kognitif. Sarapan tidak hanya bermanfaat terhadap prestasi tapi juga meningkatkan kecukupan gizi harian anak – anak.

Snack
Snack penting bagi anak usia sekolah dan menghasilkan 1/3 dari total energi dan gizi yang dibutuhkan anak – anak. Tidak ada hubungan antara snack dengan kegemukan pada masa kanak – kanak. Lebih sering makanan atau snack dikaitkan dengan level insulin dan penurunan kolesterol dalam darah. Jajan juga meningkatkan prestasi belajar; berkaitan dengan konsentrasi dan daya ingat serta kemampuan menyelesaikan soal aritmatika. Pemilihan jenis snack penting dan harus dipilih makanan yang sehat.

Kantin sekolah

Kantin sekolah merupakan salah satu peluang gizi bila disesuaikan dengan kurikulum sekolah dan pesan – pesan dikelas. Bila sekolah mengadopsi budaya sehat dan aman, sesuai dengan petunjuk gizi, bisa didukung dengan adanya perencanaan dan pengawasan.

Kerusakan Gigi

Kerusakan gigi terjadi bila adanya campuran bakteri dalam mulut, makanan dimanfaatkan oleh bakteri untuk merusak struktur gigi. Potensial terbesar terjadinya sakit gigi terjadi pada anak pra sekolah. Dengan mengajarkan kebiasaan menjaga kebersihan mulut, menggosok gigi dengan flouride mencegah kerusakan pada gigi. Susu murni dan produk susu lainnya, buah – buahan dan sayuran lebih sehat daripada sukrosa dan jajanan manis pabrik, jus buah, madu, yang lebih mungkin menyebabkan kerusakan pada gigi.

Bagaimana memotivasi anak?

Hanya mengandalkan pesan – pesan tentang gizi saja tidak cukup untuk memotivasi anak – anak untuk merubah pola makan yang lebih sehat. Anak laki – laki lebih mungkin mengikuti anjuran makan sehat bila pesannya dikaitkan dengan kekuatan fisik, ketahanan dalam olah raga, dan penampilan yang lebih baik. Anal perempuan lebih tertarik dengan penampilan fisik mereka.

Libatkan anak – anak dalam pendidikan gizi:

  • Mengajarkan anak – anak sejak dini tentang nutrisi, makanan, minuman, serta makanan dan minuman sehat
  • Membantu anak – anak dengan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan tentang makanan dam minuman
  • Memberikan pesan – pesan sederhana tentang gizi; penyampaian yang jelas, benar, dan pesan yang sama dengan cara yang menyenangkan
  • Melibatkan anak – anak dalam membuat tujuan mengenai makanandan minuman sehat
  • Membantu anak – anak mengerti kaitan antara pola makan dengan kesehatan
  • Orang dewasa mencontohkan pola makan yang sehat
  • Melibatkan tiap orang dalam keluarga untuk mengadopsi pola makan yang sehat
  • Melibatkan seluruh masyarakat (sekolah, keluarga)
  • Kaitkan; anak – anak lebih mudah menerima informasi tentang kesehatan bila mereka bisa mengaitkannya dengan pengalaman sehari – hari
  • Fisiologi bisa jadi menyenangkan; ajarkan anak – anak tentang apa yang terjadi pada makanan dan minuman dalam tubuh.

* Fungsi Gizi Makro : KARBOHIDRAT

Karbohidrat – Makanan penghasil energi

§ Karbohidrat adalah sumber bahan bakar utama tubuh

§ Karbohidrat mudah dimanfaatkan tubuh sebagai energi

§ Semua jaringan dan sel dalam tubuh kita dapat memanfaatkan glukosa sebagai energi

§ Karbohidrat dibutuhkan untuk sistem saraf pusat, ginjal, otak, dan otot (termasuk jantung) agar berfungsi secara baik

§ Karbohidrat bisa disimpan dalam otot dan hati untuk kemudian digunakan sebagai energi.

§ Karbohidrat penting bagi kesehatan usus dan pembuangan kotoran

§ 45% - 65% kalori berasal dari karbohidrat

* Sumber karbohidrat

Karbohidrat terutama ditemukan pada :

* Makanan bertepung (seperti beras dan kentang)

* Buah

* Susu dan yogurt

* Makanan lain seperti sayuran, buncis, kacang-kacangan, biji-bijian dan keju mengandung karbohidrat, tetapi dalam jumlah sedikit

* Jenis lain karbohidrat

Ö Serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh kita

Ö Karbohidrat ini melewati usus dan membantu mengeluarkan kotoran dari tubuh

Ö Pola makan rendah serat akan menyebabkan masalah seperti susah BAB (Konstipasi) dan sembelit dan meningkatkan resiko terhadap penyakit kanker tertentu, seperti kanker kolon (usus besar)

Ö Makanan kaya serat mampu menurunkan resiko terhadap penyakit jantung, obesitas, dan menurunkan kadar kolesterol

Ö Makanan kaya serat yaitu buah-buahan, sayuran, dan semua jenis biji-bijian

* Fungsi gizi makro: Protein – Makanan Pembangun Tubuh

Pertumbuhan (khususnya penting untuk anak-anak, remaja, dan wanita hamil)

Ö Perbaikan jaringan tubuh

Ö Fungsi kekebalan tubuh

Ö Menghasilkan hormon dan enzim yang bersifat essensial (tidak dapat dihasilkan oleh tubuh) untuk proses metabolisme

Ö Menghasilkan energi apabila tidak ada karbohidrat

Ö Menjaga massa otot

Ö 10% - 35% kalori berasal dari protein

Ö Budayakan gerakan makan ikan, terutama untuk memenuhi kecukupan gizi anak balita. Ikan, dengan kandungan protein berkisar antara 20-35 persen, berpotensi tinggi menjadi sumber protein utama dalam konsumsi pangan karena kelengkapan komposisi kandungan asam amino esensial serta mutu daya cernanya yang setara dengan telur. Kandungan asam-asam amino esensial yang lengkap dan tingginya kandungan asam lemak tak jenuh omega 3 yang kurang dimiliki oleh produk daratan (hewani dan nabati), merupakan keunggulan produk kelautan. Budaya makan ikan yang tinggi dalam masyarakat Jepang telah membuktikan terjadinya peningkatan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak-anak negara itu.

* Sumber Protein

§ Protein terdapat dalam daging

§ Daging unggas

§ Ikan

§ Pengganti daging

§ Keju

§ Susu

§ Kacang

§ Kacang polong

§ Dan sedikit dalam makanan bertepung dan sayuran

Bila kita memakan makanan mengandung protein, tubuh kita akan mengubah protein tersebut menjadi asam amino (rantai pembentuk protein). Beberapa asam amino bersifat essensial yang artinya didapat dari makanan kita. Asam amino non essensial artinya bisa dihasilkan sendiri dalam tubuh. Protein hewani mengandung segala macam asam amino essensial yang kita butuhkan. Protein nabati, sebaliknya, tidak mengandung segala macam asam amino essensial

* Fungsi gizi makro: LEMAK

o Menghasilkan energi (lemak adalah sumber energi yang paling padat)

o Menyerap beberapa vitamin (seperti vitamin A, D, E, K, dan karotenoid)

o Melindungi organ tubuh

o Memelihara membran sel

o Memberikan rasa, konsistensi, dan stabilitas pada makanan

o 20% - 35% kalori berasal dari lemak

* Sumber Lemak

Lemak terdapat pada daging

o Unggas

o Kacang

o Produk susu

o Mentega

o Minyak nabati dan minyak hewani

o Beberapa jenis ikan

o Beras

o Dan makanan penutup; salad

* Ada tiga jenis lemak yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh (terdapat pada daging, mentega, minyak dan krim). Lemak trans (terdapat makanan panggangan, makanan ringan, gorengan, dan mentega). Lemak trans bisa meningkatkan resiko penyakit jantung. Mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lemak tak jenuh dalam pola makan anda (terdapat pada minyak zaitun, alpukat, dan kacang) bisa menurunkan resiko terhadap penyakit jantung

* Gizi Mikro

Vitamin-vitamin

* Vitamin larut dalam lemak : A, D, E,K

* Vitamin larut dalam air : B, C

Mineral

* Zat Besi

* Yodium

* Sodium

Vitamin Larut Dalam Lemak

* Vitamin A

Untuk memelihara kesehatan jaringan tubuh, terutama mata, kulit, tulang, dan jaringan saluran pernafasan serta saluran pencernaan

Penting untuk fungsi kekebalan tubuh

Tubuh mengubah B-Karoten dari tumbuhan menjadi vitamin A

Terdapat pada ASI, telur, hati, buah dan sayur berwarna tua (wortel, ubi kuning, mangga dan pepaya)

* Vitamin D

o Membantu penyerapan kalsium dalam tubuh

o Banyak terdapat pada minyak ikan, telur dan susu

o Tubuh dapat mengubah Pro Vitamin d yang berada dibawah kulit menjadi Vitamin D dengan bantuan sinar Ultra Violet (pagi hari)Vitamin C

Vitamin Larut Dalam Air

* Vitamin B Kompleks

Terdiri atas thiamin, riboflavin, niacin, asam pantotenat, pyridoxine, biotin dan asam folat

Mengubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi

Menggunakan energi yang dihasilkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh

Asam folat berfungsi untuk menghasilkan sel darah yang sehat

Terdapat pada sayuran berdaun hijau gelap, kacang tanah, serealia, daging, ikan, telur

* Vitamin C

§ Dibutuhkan untuk membantu penyerapan zat besi

§ Membentuk jaringan kolagen

§ Sebagai anti oksidan

§ Terdapat pada kebanyakan buah-buahan terutama jeruk dan jambu biji, dan juga pada sayur termasuk kentang

MINERAL

* Zat Besi (Iron)

Komponen utama sel darah merah

Mengangkut oksigen dari paru –paru ke seluruh jaringan tubuh

Terdapat pada hati, daging merah, telur serelia

Zat besi yang berasal dari tumbuhan berdaun hijau, tidak diserap oleh tubuh dengan baik seperti zat besi yang berasal dari hewan

Anemia zat gizi besi berkepanjangan menghambat pertumbuhan fisik, meningkatkan risiko penyakit infeksi, bahkan menghambat aktivitas kognitif dan daya tahan fisik

* Yodium

Bagian penting dari hormon tiroid yang mengatur tumbuh kembang, pertumbuhan kulit dan rambut

Banyak terdapat pada garam beryodium dan makanan laut

Kekurangan yodium menyebabkan penyakit Goitre (gondok) yaitu pembesaran kelenjar tiroid, Hypothyroidism (pengecilan kelenjar tiroid), Kretinisme (cacat fisik dan mental), gangguan mental pada kanak-kanak, menurunnya kecerdasan dan untuk tingkat yang lebih berat dapat mengakibatkan gangguan pada otak dan pendengaran serta kematian pada bayi.

Penyakit gondok dapat dicegah dengan konsumsi iodium per hari untuk anak-anak berkisar antara 40-120 mg, orang dewasa 150 mg (http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0404/15/cakrawala/lainnya04.htm)

* Sodium

Mengatur keseimbangan cairan elektrolit dalam tubuh

Banyak terdapat pada garam meja Monosodium glutamate (MSG), Rempah, Daging, Keripik kentang, Sirsak, Makanan kaleng dan laut (seafood)

Kelebihan sodium bisa menyebabkan penyakit pada ginjal

Karena itu tidak dianjurkan banyak mengkonsumsi makanan mengandung sodium.

Tidak ada komentar: